Pada hari ini tanggal 4 Oktober 2023, seperti biasa kegiatan pembelajaran kami diawali dengan pembiasaan, yaitu salat duha, membaca surah pendek, menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut dengan membaca Asmaul Husna dan yang terakhir melantunkan selawat.
Setelah melakukan pembiasaan kegiatan selanjutnya yang kami lakukan adalah literasi digital. Pada hari ini kami mendapatkan 2 informasi dari sumber yang berbeda, berikut materi literasi yang kami dapatkan.
Judul literasi pertama yang kami tonton adalah “Jangan pernah mengeluh, tonton video motivasi ini..!!!”, yang bersumber dari channel youtube “Berpikir dan Berjiwa Besar”.
Dikisahkan terdapat seorang laki-laki yang hidup dalam keadaan kurang mampu. Walaupun dengan keadaannya yang seperti itu, ia selalu membantu orang lain dengan apa yang ia bisa. Ia meletakkan bunga agar terkena air, memberi uang pada pengemis hingga ia dapat bersekolah, membantu orang berjualan dengan mendorong gerobak jualannya, dan memberi makan pada hewan liar.
Bagi dia melihat raut senang di muka orang lain dapat membuatnya bahagia. Dengan membuat orang lain bahagia, ia juga merasakan sebuah cinta.
Pesan yang dapat diambil dari kisah tersebut adalah tetaplah berbuat baik bagaimanapun keadaan kita.
Judul literasi digital yang kedua adalah “Dongeng Anak – Kisah Uwais Al-Qarni Pemuda yang Berbakti pada Ibunya” yang bersumber dari channel youtube DoReMi Channel ID.
Uwais Al-Qarni adalah pemuda yang berasal dari Yaman. Dia adalah seorang yatim, ia juga memiliki sebuah penyakit kusta yang membuat belang dan bercak putih dibadannya. Uwais tinggal bersama ibunya yang lumpuh dan buta.
Ibu Uwais memiliki sebuah permintaan yang belum dapat ia penuhi. Ibunya menginginkan menunaikan ibadah haji. Mendengar hal tersebut dia berpikir bagaimana cara agar ibunya dapat menunaikan ibadah haji. Uwais berkata “Ya Allah bagaimana bisa aku membawa ibuku kesana, sedangkan aku tidak punya uang dan tunggangan”.
Tiba-tiba ia memiliki ide untuk melatih otot-ototnya agar bisa menggendong ibunya. Dia melatih otot-ototnya dengan menggendong anak sapi ke bukit. Melihat sikap Uwais, tetangganya pun mengolok-ngoloknya. Akan tetapi hal itu tidak membuat Uwais menyerah. Uwais tetap semangat hingga otot-ototnya kuat.
Pada musim haji, Uwais meminta ibunya untuk bersiap-siap pergi ke Makkah. Hal itu dapat ia lakukan karena besarnya rasa cinta pada ibunya. Uwais berkata “Ridamu adalah ampunan bagiku”. Ia terus menggendong ibunya untuk mengelilingi ka’bah. Uwais berdoa “Ya Allah ampunilah dosa ibukku dan antarkannya ke surga”. Mendengar hal itu ibunya bertanya bagaimana dengan dosanya sendiri. Uwais menjawab “Cukup rida ibu yang membawaku ke surga”. Nabi Muhammad menjamin bahwa ia akan masuk surga. Kisah berbaktinya tidak hanya terkenal di dunia namun juga dikenal oleh para malaikat.
Pesan yang dapat diambil adalah berbaktilah kepada orang tuamu dan carilah rida orang tuamu, rida tersebut dapat membawa kita ke surga.
Setelah literasi digital, kegiatan selanjutnya adalah menonton hasil karya kami dalam tugas Bahasa Jawa yaitu membuat sebuah drama yang berjudul “Unggah-Ungguh”.
Setelah menonton drama tersebut, kami akan mempresentasikan hasil karya kami di depan kelas. Kami menjelaskan alur dari drama tersebut bagaimana dan menyampaikan tujuan dibuatnya drama tersebut. Setalah mempresentasikannya, anggota kelompok lain akan berdiri dan memberikan sebuah komentar pada karya kami. Tentu saja hal ini bukan bertujuan untuk menjelekkan sebuah karya, namun hal ini bertujuan agar pemilik karya dapat meningkatkan kualitasnya dari saran yang telah diberikan.
Kegiatan selanjutnya yang kami lakukan adalah menonton video mengenai bagaimana cara melatih mimik muka. Pada video tersebut kita diajarkan bagaimana cara berekspresi sedih, marah dan senang.
Kegiatan selanjutnya yang kami lakukan adalah mendengarkan informasi yang disampaikan oleh Bu Abid dan Pak Suyono. Berikut informasi yang disampaikan.
Bu Abid
Memberikan sebuah kritik yang membangun pada suatu hal merupakan hal yang penting sebab orang yang terus menerima pujian akan menurunkan kualitas dirinya.
Dalam membuat drama, naskah merupakan hal yang perlu diperhatikan. Manfaat dari suatu naskah sebagai berikut.
Dapat mengetahui alur sebuah cerita
Naskah juga penting bagi tokoh agar ia mengetahui perannya.
Pesan yang disampaikan oleh Bu Abid
Orang tidak dapat mengetahui bagaimana rasanya sebelum berada diposisi yang sama.
Kita semua bertopeng (dapat berekspresi) namun penempatan topeng tersebut harus tepat. Jangan sampai hal itu mengubah karakter kita menjadi hal yang negatif.
Pak Suyono
Drama adalah cerita yang dipentaskan.
Drama merupakan sebuah karangan yang dapat berupa fiktif dan non fiktif. Artinya drama dapat berupa cerita khayalan maupun cerita nyata.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mebuat drama.
1. Tema
Tema adalah sebuah inti dari pada sebuah cerita.
2. Naskah
Naskah merupakan sebuah cerita yang tertulis hanya sebagai alur.
Alur dibagi menjadi 2 yaitu alur maju dan alur mundur.
3. Pelaku / Tokoh
Hal yang harus dikuasai oleh tokoh drama adalah:
- Memahami naskah cerita
- Menghafal bagian cerita
- Menghafal teks
- Mendalami maksud dari sebuah teks
- Menguasai medan
Mengecek lokasi untuk menghindari kecelakaan dan menyesuaikan medan dengan cerita.
- Melakukan akting
Menyesuaikan ekspresi wajah, gerakan dan suara.
Perawakan menyesuaikan tokoh.
Memperagakan seakan-akan hal itu benar terjadi.
Setelah mendapatkan informasi dari Pak Suyono dan Bu Abid, kegiatan yang kami lakukan selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Bapak guru akan memanggil acak nama yang akan ia minta berdiri di depan dan menjawab pertanyaan darinya. Pertanyaan yang diberikan tidak jauh dari informasi yang telah disampaikan.
Setelah rangkaian kegiatan selesai waktunya kami untuk melakukan kegiatan rohani yaitu salat zuhur. Kebetulan hari ini listrik mengalami pemadaman, hal itu menyebabkan kami tidak dapat berwudu. Akhirnya rangkaian kegiatan kami hari ini ditutup dengan membaca 5 surah pendek. Setelah membaca surah pendek kami diizinkan untuk pulang.
Begitulah rangkaian kegiatan kami hari ini, terlihat sangat asik bukan.
Terima Kasih!!