Assalamualaikum wr.wb

hallo….

Kali ini saya akan menjelaskan tentang keruntuhan Dinasti Fatimiyah. Yuk….simak penjelasanya.

Dinasti Fatimiyah mengalami kemunduran dengan cepat sejak di pimpin oleh Khalifah Abu Ali Mansyur Al-Hakim, yang menjabat sebagai khalifah pada usia belia, yaitu sebelas tahun. Khalifah Al-Hakim memerintah dengan keras, pada masanya dipenuhi dengan tindak kekerasan dan kekejaman. Ia memaksa umat Kristen dan Yahudi untuk memakai jubah hitam, dan mereka hanya diperbolehkan menunggangi keledai. Setiap orang Kristen diharuskan menunjukkan salib yang dikalungkan, sedangkan orang Yahudi diharuskan memasang semacam tenggala berlonceng.

Pengaruh Dinasti Fatimiyah semakin menurun karena banyaknya kholifah yang diangkat pada usia belia. Disamping mereka hanya menjadi boneka para wazir, juga timbul konflik kepentingan dikalangan militer, yaitu antara golongan Barbar, Turki, Bani Hamdan, dan Sudan. Terlebih lagi, para penguasa itu selalu tenggelam dalam kehidupan yang mewah.

Dalam kondisi yang sedang lemah, konflik kepentingan yang berkepanjangan diantara pejabat dan militer, dan ketidakpuasan rakyat atas kebijakan pemerintah, muncul bayang-bayang serbuan tentara salib. Merasa tidak sanggup menghadapi tentara salib. Kholifah Az-zahir melalui wazirnya Ibnu Salar, meminta bantuan kepada Nuruddin Az-zanki, penguasa suriah dibawah kekuasaan Bagdad. Nuruddin Az-zanki mengirim pasukannya ke Mesir dibawah panglima Syirkuh dan Salahuddin Yusuf bin Al Ayyubi yang kemudian berhasil membendung serangan tentara salib ke Mesir.

Dalam perkembangan selanjutnya, dalam tubuh Dinasti Fatimiyyah masih terjadi persaingan memperebutkan wazir. Dalam persaingan itu, bahkan ada yang mengundang kembali tentara Prancis (salib) untuk dijadikan sekutu pendukungnya. Maka pada tahun 1167 pasukan Nuruddin Az-zanki kembali memasuki Mesir dibawah pimpinan Syirkuh dan Salahuddin. Kedatangan mereka kali ini tidak hanya untuk membantu melawan tentara salib, tetapi juga untuk menguasai Mesir. Daripada Mesir dikuasai oleh tentara salib lebih baik mereka sendiri yang menguasainya. Apalagi, perdana menteri Mesir pada waktu itu, syawar, telah melakukan pengkhianatan. Akhirnya, mereka berhasil mengalahkan tentara salib sekaligus juga menguasai Mesir.

Semenjak itu kedudukan Salahuddin di Mesir semakin mantap. Ia mendapat dukungan dari masyarakat setempat yang mayoritas Sunni. Kesempatan ini, juga bertepatan dengan sakitnya Khalifah Al-‘Adid, oleh Nuruddin dipergunakan untuk menghidupkan kembali Khalifah Abbasiyah di Mesir. Maka pada tahun 1171 berakhirlah riwayat Dinasti Fatimiah di Mesir yang telah bertahan selama 262 tahun.

Demikian penjelasan dari saya semoga bermanfaat. Terimakasih atas waktunya untuk membaca penjelasan ini.

wassalamualaikum wr.wb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *