Assalamualaikum, hallo teman-teman semua!! Apa kabar hari ini?
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan kegiatan yang kami lakukan pada hari ini Senin, 08 Januari 2024.
Seperti biasa rangkaian kegiatan hari ini diawali dengan kegiatan pembiasaan. Pembiasaan yang kami lakukan adalah:
- Salat Duha
- Membaca Surah Pendek
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Membaca Asmaul Husna
- Melantunkan Selawat
- Membaca Pancasila
- Menyerukan Yel-Yel
Setelah melakukan pembiasaan, kagiatan selanjutnya yang kami lakukan adalah literasi digital. Video literasi digital yang kami tonton pada hari ini berjudul “Mengapa Para Pakar AI Mulai Ketakutan dengan AI?” yang bersumber dari channel youtube “Rumah Editor”. Berikut informasi yang kami dapatkan dari video tersebut.
Apakah AI dapat berfikir seperti manusia?
Pada tahun 2014, Elon Musk mengatakan bahwa AI bisa lebih berbahaya dari pada nuklir. Dr Geoffrey Hinton, ‘The God Father Of AI’ juga pernah membicarakan mengenai bahayanya AI. Kekhawatirannya berupa akan adanya banyak informasi yang salah. Ada juga kemungkinan AI menggantikan pekerjakan manusia.
Apakah kecerdasan AI dapat menggantikan manusia?
Pada masa kini AI bisa melakukan beberapa pekerjaan manusia seperti editor, desainer, bahkan musisi. AI juga dapat melakukan coding atau programer. Dilema AI seperti yang disampaikan oleh 50% dari para ilmuwan bahwa 10% kemungkinan kepunahan manusia terjadi karena tidak bisa mengendalikan AI. Ketika kita tidak sadar sedang berkomunikasi dengan AI maka hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa peran manusia dapat tergantikan oleh AI.
Seperti yang diceritakan dalam film Ex Machica, sebuah robot AI yang melakukan turing test dengan seorang laki-laki yang diminta oleh pencita robot tersebut. Berjalannya waktu, laki-laki tersebut mulai terbawa perasaan dengan robot tersebut, ia terpengaruh dan ingin melepaskan robot itu dari penciptanya. Setelah keluar dari sana robot tersebut justru membunuh pencipatanya dan mengurung laki-laki tersebut. Robot tersebut ingin beraktivitas layaknya manusia normal.
Apakah kalian tau apa itu turing test?
Turing Test merupakan sebuah uji pada mesin untuk melihat tingkat kecerdasan mesin tersebut. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah mesin bisa berfikir seperti manusia.
Yang membedakan antara manusia dengan mesin adalah sebuah kesadaran. Para ilmuwan sering kali melakukan tes untuk mengetahui apakah AI memiliki kesadaran. Seperti melakukan tes apakah mesin AI dapat memalsukan gendernya sehingga manusia tertipu. Terdapat ilmuwan yang menganggap jika AI dapat memalsukan data mengenai gendernya maka ia dianggap memiliki kesadaran.
Kesadaran adalah hal yang menggerakan manusia untuk melakukan sesuatu. Terdapat 2 pendapat mengenai kesadaran yaitu
- Dualisme: pendapat ini menyatakan bahwa kesadarana bukanlah bagian dari fisik
- Materealisme: pendapat ini menyangkal adanya ruh pada diri manusia, mereka berpendapat bahwa kesadaran adalah bagian dari fisik
Kesadaran dapat terjadi ketika kita memiliki sebuah perasaan. Banyak ilmuwan yang menyatakan bahwa kesadaran tidak dapat dites karena bersifat objektik. Kesadaran bukanlah sebuah ilmu sains, karena kesadaran bersifat objektif. AI tidak mungkin menduplikasi otak manusia, namun bisa menyimulasikannya lewat data yang ia miliki.
Kesimpulan:
Kesadaran adalah sebuah hal objrktif, jadi AI belum bisa diputuskan apakah ia memiliki kesadaran atau tidak.
Manusia tidak boleh dikontrol oleh AI, namun kitalah yang harus mengontrol AI.
Setelah kegiatan literasi digital kami krmbali pada kelas kami masing-masing.
Kelas IX
Pada hari ini waktunya kami untuk belajar mata pelajaran SKI dan Bahasa Jawa. Kegiatan yang kami lakukan adalah merefleksi kegiatan pembelajaran di semester 1 kemarin.
Itulah kegiatan yang kami lakukan pada hari ini. Terima kasih atas waktu yang diluangkan.
Wassalamualaikum…